Tim LaLiga ini menempati urutan delapan klub dengan utang terbesar di Eropa, tapi masih mampu mengakhiri musim 2021/22 di setengah teratas klasemen, sama seperti dua musim lalu.
Valencia CF tengah dalam proses penjualan ke salah satu investor Timur Tengah usai mengalami keguncangan finansial selama dua-tiga musim terakhir. Namun mereka berhasil mengakhiri musim ini dengan prestasi yang cukup baik, menduduki setengah teratas klasemen, setelah menang 2-0 atas Celta Vigo pada pekan terakhir Liga Spanyol, Sabtu malam (21/5).
Klub Liga Spanyol yang mempekerjakan mantan pelatih Getafe, Jose Pepe Bordalas, dengan demikian mengakhiri musim sama seperti 2019/20, di urutan 9 yang merupakan perbaikan dibandingkan ranking 13 musim 2020/21 lalu.
Bedanya adalah, sementara dua musim silam mereka mengakhiri musim dengan jumlah nilai 53, kali ini lebih buruk karena hanya 48 poin saja.
Posisi kesembilan Los Che masih bisa digagalkan oleh Osasuna di bawah mereka yang mengoleksi nilai 47, saat klub urutan 10 itu menjamu kedatangan tim papan bawah Mallorca, hari Minggu (22/5).
Tapi untuk sementara Carlos Soler, Maxi Gomez dan kawan-kawan boleh bergembira. Tidak ada sepak bola Eropa musim depan yang merupakan kabar buruk, namun hal itu sekaligus memberi kesempatan bagi Pepe Bordalas untuk berkonsentrasi pada Liga Spanyol dan memperbaiki kualitas skuadnya.
Valencia yang dibelit utang sebesar kira-kira 6,2 Trilyun rupiah terpaksa menjual banyak sekali pemain berkualitas mereka dua musim lalu, termasuk Ferran Torres dan Francis Coquelin guna mendanai operasional klub, menyebabkan pendukung mengecam kebijakan pemilik klub asal Singapura, Peter Lim.
sumber: Klub LaLiga Jelang Bangkrut Masih Bisa Finish di Setengah Teratas Klasemen - Berita Bola